Kamis, Februari 18, 2010

Longsor lagi longsor lagi .....

BANDUNG – Sedikitnya 36 rumah di Kampung Tegal Bungur, Desa Wanasari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur tertimbun longsor, Kamis (18/2/2010) sekitar pukul 16.45 WIB.

Sejauh ini, belum diketahui apakah longsor tersebut menelan korban jiwa atau tidak. Namun, puluhan warga diungsikan di SD Tegal Bungur.

Informasi yang dihimpun okezone, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur Selatan sejak siang. Akibatnya, tebing di sekitar permukiman warga longsor dan menimbun sekitar 36 rumah warga.

Ketua Satgana PMI Kabupaten Cianjur Rudi Syachdiar Hidajath mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim ke Kecamatan Naringgul. Namun, hingga pukul 19.00 WIB belum diketahui kondisi pasti di wilayah tersebut.

“Kita belum mengetahui, apa ada korban atau tidak. Tim dari PMI sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan membawa sejumlah bantuan untuk para pengungsi,” ungkap Rudi saat dihubungi wartawan, Kamis (18/2/2010).

Selain longsor, puluhan rumah di Kecamatan Kadupandak di wilayah Kabupaten Cianjur Selatan, terendam luapan Sungai Cibuni. “Di lokasi banjir pun, sebagian warga sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman,” ungkapnya.
(teb)

Selasa, Februari 16, 2010

Anand Krisna


Spiritualis Anand Krisna petang tadi dilaporkan oleh muridnya, TPL (19), atas dasar perbuatan cabul. Jika terbukti, Anand terancam 7 tahun penjara.

"Mereka melaporkan kasus pencabulan dan pelecehan, pasal 290 KUHP tentang pencabulan terhadap korban saat tidak berdaya. Ancamannya 7 tahun," tutur Kuasa Hukum TPL, Agung Mattauch, di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/2/2010).

TPL sendiri, merupakan murid Adnan yang spesial. Sehingga mendapat perlakuan khusus dari spritualis keturunan India itu.

Identifikasi pencabulan yang dilakukan Adnan kepada TPL, dipaparkan Agung yakni secara berkali-kali memeluk, meraba-raba, dan mencium, dalam keadaan terhipnotis dan tidak sadar.

Sebagai barang bukti, TPL membawa foto dirinya yang sedang berpelukan dengan Adnan, testimoninya, keterangan ahli dari psikolog, dan rayuan-rayuan yang diterimanya dari Adnan lewat email.

"Tim penyidik harus bisa segera melakukan tindakan terhadap Anand, karena masih banyak korban lain. Ada 9 korban, baru satu yang melaporkan. Untuk mempermudah penyelidikan, maka ditampilkan dulu satu orang," tutur Agung.www.okezone.com