Selasa, Desember 28, 2010

Akhir Tahun kemenangan .........

Eforia sepak bola Nasional begitu kental walau hanya sekelas regional Asia Tenggara, namun permainan yang disuguhkan dalan setiap event sungguh sangat.. sangat... memukau layaknya permainan klas dunia. gol - gol yang tercipta memang fantastik.
Terlepas menang atau kalah hal itu sudah menjadi keharusan, salah satu team pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Penonton Tanah air sekarang sedang di-uji sejauh mana eksistensi dalam memberikan dukungan, dimana saat team kita kalah 0-3 dari Malaysia, akankah kita masih tetap memberikan dukungan penuh dengan memberikan suport (do'a) dan menyanyikan lagu yel-yel penyemangat ntuk raih kemenangan saat laga kandang nanti Rabu, 29 Des'10 ? atau bahkan mencemoohnya ? harapanku..... seluruh bangsa Indonesia tumpahkan rasa cinta, tumbuhkan kerinduan pada Negara ini melalui perhelatan olahraga terpopuler di dunia.
Semoga pada Akhir tahun 2010 Bangsa dan Negara Indonesia meraih kemenangan dalam setiap event...! Amien...... (Sri Sp)

Selasa, Desember 07, 2010

Tahun Baru 1432 Hijriyah

Hari terus berganti, pekan makin menekan, tahun tak terasa telah turun (bukan jumlah angka tapi umur dunia semakin turun-red). tak selayaknya kita berebut kuasa, tak sepantasnya kita berebut tahta, dan tak sewajarnya kita beradu mahkota...!
Musibah demi musibah sebenarnya mengingatkan untuk saling berbagi rasa, rengkuh damai bersama iring petikan dawai, laraskan irama bersama harmoni kehidupan, jalankan laku dharma kusuma u'tuk panjangkan usia dunia yang memang maya.
Riuh suara dewata yang mulai membangun angkara, jeritan dan lengkingan sudra bak mengganyang, terpaku dan menbisu ksatria karena kelu, terpana seakan tak berguna brahmana yang telah mulai sirna grahita sukma, lampita jaya hanya pralambang yang tiada makna.
Akankah semua ini mungkin akhir dari suatu sandiwara ? atau barangkali merupakan awal suatu masa pinunjul beksa ?
TRI DHARMA KUSUMA :
1. PEPELING REKSA BUDHI UTAMA
2. LANGKAH BEKSA BUMI LINGGA
3. PUNGKAS DHARMA AJI SAMPURNA
(Nitiwijoyo - Sri Sp)

Senin, Mei 10, 2010

magic Goyang Karawang


Sepuluh tahun lebih ku telah tinggal di Karawang. Semua kan tahu bahwa Karawang adalah kota yang terkenal dengan Goyang Karawang.
Pada awalnya saya  meyakini bahwa itu semua hanya omongan belaka. Rasa penasaran ku ingin mencari apa sebenarnya tentang mitos Goyang Karawang. Pernah ketika mengikuti suatu seminari salah seorang nara sumber menanyakan bahwa “tahukah saudara- saudara kenapa Karawang terkenal dengan Goyang Karawang ?” semua peserta hanya terdiam tak ada yang menjawabnya. Maka kemudian sang nara sumber menjawabnya sendiri :”Karawang kenapa terkenal dengan Goyang? Karena jangankan di daratnya sedang Kapal terbang ketika melintas diatas kota Karawang saja bergoyang Kanan.. Kiri…, kanan… kiri…,kanan… kiri…. (sambil memperagakan tangannya bergoyang – goyang). Sontak saja para peserta menyambut dengan geeeer… sampai – sampai peserta yang sedang tertidur dengan pulas mendadak bangun dan ikut tertawa.
Masih belum puas jawaban tentang mitos goyang Karawang, dalam obrolan ringan ada yang menyebutkan bahwa, dulu…, Kereta Api ketika melewati kota Karawang, keretanya bergoyang – goyang.(pikirku itu hanya sebuah gurauan belaka, tapi masih masuk akallah dalam hatiku bahwa tanah Karawang kebanyakan labil..)dan pada saat yang lain seorang kawan yang semenjak kecil dibesarkan di Karawang menyampaikan “kenapa kota Karawang terkenal dengan goyang? Dia sampaikan bahwa jawabannya ada pada Tukang Kedai Kopi.” Serta merta saya sanggah “mana mungkin kentenaran suatu kota hanya tukang kedai kopi.”contoh: Jakarta karena perjuangan Raden Fatahilah yang telah mengusir bangsa Portugis dengan menyebutnya “Jayakarta”, Surabaya Kota Pahlawan karena Bung Tomo.., lah.. ini tukang Kopi…!”. Kawanku pun melanjutkan penjelasannya kenapa tukang kedai kopi. “Kalau nggak percaya… mampirlah ke kedai kopi pesan kopi dan perhatikan cara dia mengaduk kopi, bukannya sendok yang diputar tapi gelasnya yang diputar!, kalau cara mengaduk kopi nggak seperti itu tanyakan pada Teteh penjualnya…”.
Aku semakin bingung. Padahal aku ini orang yang suka kuliner tapi nggak pernah perhatiin semua itu. Tapi sesekali ku mencoba perhatikan apa yang kawanku jelaskan. Kebetulan sekali ku mampir di kedai kopi dan penjualnya seorang perempuan paruh baya (pantaslah kalau disebut Teteh). Setelah saya minta 1 cangkir kopi manis, ku duduk dengan tenang dan sambil memperhatikan cara mengaduk kopi manis. Eeee… ternyata, biasa saja tuh caranya.. mana mungkin ini sebuah jawaban.. dalam hatiku. Kemudian Teteh tersebut menyodorkan kopi yang telah diaduk, saking penasarannya… ku beranikan diri untuk menanyakan pada penjual tersebut dengan pelan,” Teh…, kata kawanku, bila mengaduk kopi manis disini gelasnya yang berputar bukan sendoknya?”. Jawabnya,”Iiii…h akang ini…. (agak genit) Tanya aja sama istri akang….,”.
Aku jadinya manggut – manggut dan tersenyum…., o… itu maksudnya. Ntar kalau ketemu kawanku lagi kan ku katakan “Awas.. Ya Kamu dah ngerjain aku…”. Namun pada saat ketemu kawanku baru ku mau katakan, dia telah senyum-senyum maka akupun ikut senyum dan akhirnya tertawa bersama.  (astaghfirllah, tapi bener lho... ha ha ha ...)

Jumat, April 09, 2010

Canda disaat Banjir... (Sri Sp)

Baru kali ini Karawang tergenang Aliran kali citarum sedemikian dahsyatnya, namun demikian kita selayaknya tetap bersabar dan tawakal.., mungkin itu semua sebagai pencucian terhadap apa yang telah kita lakukan berbaur dengan barang yang haram, jika kita bisa mengambil hikmah mungkin akan tertepiskan rumor - rumor yang berkembang, salah kebijakan petugas waduklah..., muatan politislah.., dana perbaikan yang nggak kunjung turunlah.., ini itulah.., dan banyak lagilah....
Bila mengingat kejadian tersebut... sambil evakuasi apa yang bisa diselamatkan. Untuk menghibur diri.., kita jadi teringat sebuah kisah:
Ketika Banjir melanda dikampungnya Nabi Nuh, pada saat itu tercatat bahwa seluruh hewan yang berpasangan diperkenankan masuk dalam kapalnya Nabi Nuh, melihat betapa banyaknya penumpang kapal dan persediaan logistik yang tidak memadai, maka Nabi Nuh bersabda: 'seluruh penumpang kapal walaupun berpasangan tidak diperkenankan berkembang biak (maaf: KAWIN) red. - (Barangkali jika berkembang biak maka akan bertambah sulit untuk mendapatkan pasokan logistiknya. Jangankan bertambahnya jiwa, sedang logistik yang ada saja belum tentu dapat mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan pengungsi, karena entah sampai kapan surutnya Banjir tersebut). Namun pada dasarnya saja hewan.... ternyata sepasang anjing melanggar aturan Nabi Nuh tersebut, hal itu diketahui oleh kucing sehingga diadukan pada Nabi
Kucing : Ya.. Nabi Allah Nuh, saya dapati sepasang anjing telah melanggar aturan yang baginda sabdakan.
Nb Nuh: Apakah benar aduanmu itu ! jika benar biarkan mereka mendapatkan balasannya. Dan ajukan mereka ke hadapanku.(tidak lama kemudian Anjingpun diajukan dihadapan Nabi)
Nb Nuh: Hai Anjing.., apakah benar apa yang diadukan oleh Kucing Bahwa kalian melanggar aturanku !
Anjing : Tidak ! ya Nabi ..., dasar kucing saja yang terlalu cerewet, mereka itu kesehariannya hanya tukang mengadu, menggunjing, teriak - teriak, yang terkadang justru mereka selalu mengganggu tetangga yang pada saat  seharusnya istirahat.
Nb Nuh : Ingatlah bagi kalian semua... Banjir sedang melanda seharusnya diantara kalian saling bantu, saling menyadari atas musibah, tahan emosi, tahan hawa nafsu. Hilangkan perbedaan - perbedaan, pupuskan keangkaramurkaan. Baiklah jika demikian... peristiwa ini semua akan aku serahkan kepada Yang Maha Kuasa biarlah Dia yang memberikan keadilan.
Ternyata apa yang dilihat kucing memang telah terjadi. sementara anjing berusaha membalikkan fakta dihadapan Nabi Nuh. Dan apa yang dikatakan Anjing, atas tingkah laku kucing juga benar, maka mereka mendapatkan balasan apa yang telah mereka perbuat.
Balasan untuk Kucing : jika mereka memulai berkembang biak selalu berteriak-teriak, sehingga mengganggu tetangga, bahkan diatas plafon kita,
Balasan untuk Anjing : pada saat proses pengembangbiakan satu dengan yang lain saling membelakangi (sebagaimana sifat anjing yang membalikan fakta dihadapannya Nabi Nuh)

Kita selayaknya masih bersyukur, Karawang sebaiknya tetap bersyukur genangan air hanya beberapa hari, logistik datang silih berganti dan tetap tercukupi, Cobaaaa... kalau sampai seperti yang pernah Nabi Nuh alami..., pasti akan kekurangan putra putri...., hi  hi hi ....

Senin, Maret 29, 2010

banjir Karawang

Banjir........

Banjir di Daerah Karawang telah melanda lebih dari 8 kecamatan, puluhan ribu jiwa mengungsi, termasuk anggota keluarga Nitiwijoyo " SRI SUPARNO" mengungsi 5 hari di Kosambi , wah... capek rasanya.... nunggu surutnya genangan kali citarum, capek rasanya bebenah rumah yang kerendam lebih dari 5 hari...., mudah-mudahan hanya sekali ini saja terendam banjir

Kamis, Februari 18, 2010

Longsor lagi longsor lagi .....

BANDUNG – Sedikitnya 36 rumah di Kampung Tegal Bungur, Desa Wanasari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur tertimbun longsor, Kamis (18/2/2010) sekitar pukul 16.45 WIB.

Sejauh ini, belum diketahui apakah longsor tersebut menelan korban jiwa atau tidak. Namun, puluhan warga diungsikan di SD Tegal Bungur.

Informasi yang dihimpun okezone, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur Selatan sejak siang. Akibatnya, tebing di sekitar permukiman warga longsor dan menimbun sekitar 36 rumah warga.

Ketua Satgana PMI Kabupaten Cianjur Rudi Syachdiar Hidajath mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim ke Kecamatan Naringgul. Namun, hingga pukul 19.00 WIB belum diketahui kondisi pasti di wilayah tersebut.

“Kita belum mengetahui, apa ada korban atau tidak. Tim dari PMI sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan membawa sejumlah bantuan untuk para pengungsi,” ungkap Rudi saat dihubungi wartawan, Kamis (18/2/2010).

Selain longsor, puluhan rumah di Kecamatan Kadupandak di wilayah Kabupaten Cianjur Selatan, terendam luapan Sungai Cibuni. “Di lokasi banjir pun, sebagian warga sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman,” ungkapnya.
(teb)

Selasa, Februari 16, 2010

Anand Krisna


Spiritualis Anand Krisna petang tadi dilaporkan oleh muridnya, TPL (19), atas dasar perbuatan cabul. Jika terbukti, Anand terancam 7 tahun penjara.

"Mereka melaporkan kasus pencabulan dan pelecehan, pasal 290 KUHP tentang pencabulan terhadap korban saat tidak berdaya. Ancamannya 7 tahun," tutur Kuasa Hukum TPL, Agung Mattauch, di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/2/2010).

TPL sendiri, merupakan murid Adnan yang spesial. Sehingga mendapat perlakuan khusus dari spritualis keturunan India itu.

Identifikasi pencabulan yang dilakukan Adnan kepada TPL, dipaparkan Agung yakni secara berkali-kali memeluk, meraba-raba, dan mencium, dalam keadaan terhipnotis dan tidak sadar.

Sebagai barang bukti, TPL membawa foto dirinya yang sedang berpelukan dengan Adnan, testimoninya, keterangan ahli dari psikolog, dan rayuan-rayuan yang diterimanya dari Adnan lewat email.

"Tim penyidik harus bisa segera melakukan tindakan terhadap Anand, karena masih banyak korban lain. Ada 9 korban, baru satu yang melaporkan. Untuk mempermudah penyelidikan, maka ditampilkan dulu satu orang," tutur Agung.www.okezone.com

Sabtu, Januari 23, 2010

ATM oh.... ATM

JAKARTA - Polisi kembali menangkap tujuh orang yang disinyalir pelaku pembobolan uang nasabah bank melalui mesin ATM.

"Masih berkembang terus. Sementara ini 10 ditangkap di Jakarta dan Kalimantan," kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Ito Sumardi melalui pesan singkat yang diterima okezone, Sabtu (23/1/2010).

Polisi berhasil menangkap dan menetapkan seorang tersangka berinisial "F" yang diduga terlibat pembobolan uang tabungan para nasabah melalui ATM. Selain menangkap tersangka F, polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp23 juta, perangkat komputer, berbagai jenis kartu ATM, dan skimmer.

Sebelumnya, uang senilai ratusan juta rupiah tiba-tiba raib dari sejumlah ATM di Kuta, Bali. Padahal, nasabah mengaku tidak melakukan transaksi atas peralihan dana tersebut. Sejumlah ATM yang dibobol yakni BCA, BNI, dan Permata. Modus yang digunakan yakni dengan 'mengintip' personal identification number milik para nasabah.
www.okezone.com

Senin, Januari 18, 2010

sekte

CIREBON - Ratusan warga, tokoh ulama, dan santri di Cirebon mendatangi dua rumah yang dijadikan markas aliran sesat Surga Eden. Massa meminta aparat membubarkan aliran Surga Eden dan mengusir pimpinannya, Ahmad Tantowi dari Cirebon.

Berdasar pantauan, ratusan warga yang merasa kesal dengan ajaran Surga Eden, sempat geram hingga melempari rumah Tantowi yang berada di Kampung Sura Panda, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, tadi siang. Namun, aksi brutal tersebut berhasil diantisapasi oleh pimpinan aksi yang mengatasnamakan Forum Silaturahmi Kota Wali (Foskamal).

Dalam aksi yang diikuti sekitar 200 orang tersebut, diwarnai dengan penyegelan dua markas Surga Eden yang berada di Kelurahan Argasunya, dan Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Mereka memasang berbagai poster dan foto pimpinan aliran Surga Eden, Ahmad Tantowi, dengan berisi kecaman kepada kelompok tersebut.

Berbagai foto Ahmad Tantowi, yang dibawa warga sempat diinjak-injak dan diludahi. Aksi tersebut, dilakukan sebagai respons telah ditetapkannya Ahmad Tantowi sebagai tersangka pencabulan dan penistaan agama oleh penyidik Polda Jabar.

Warga menuntut, agar para pengikut serta pimpinan Surga Eden, tidak kembali ke dua rumah yang dijadikan markas. Mereka, meminta agar petugas berwajib segera membubarkan aliran tersebut dan menghukum pimpinan dan para anggota yang dianggap telah menodai ajaran agama Islam.
“Kami tidak menginginkan jika Ahmad Tantowi beserta para pengikutnya menginjakan kaki lagi di tanah Cirebon. Jika petugas membiarkan mereka datang ke sini, kami tentu akan bertindak langsung dengan mengusirnya,” tegas koordinator aksi, ustadz Ujang Zakaria.

Dijelaskan Ujang, ditetapkannya Ahmad Tantowi dan sejumlah pengikutnya sebagai tersangka, dalam kasus pencabulan dan penistaan agama, membuat warga Cirebon marah. Karenanya, mereka tidak menginginkan lagi kehadiran Ahmad Tantowi dan para pengikutnya.

“Kami merasa kecolongan dengan adanya aliran sesat ini. Karenanya, kami menginginkan agar Ahmad Tantowi tidak ada lagi di Cirebon. Penyegelalan rumah Tantowi ini sebagai bentuk perlawan kami terhadap Tantowi yang telah menyesatkan dan mendustakan agama,” tutur KH Muslim.

Setelah memasang segel di kedua rumah yang dianggap sebagai markas aliran Surga Aden tersebut, mereka melakukan doa bersama tepat di depan rumah tersebut. Selanjutnya, massa membubarkan diri.
sumber www.news.okezone.com

Selasa, Januari 05, 2010

Gus Dur dan Fidel Castro


Jakarta–Gus Dur merupakan salah satu Presiden RI yang tidak terlalu mementingkan protokoler. Saat bertemu Presiden Kuba Fidel Alejandro Castro tahun 2000 lalu, Gus Dur hanya mengenakan sandal jepit. Selain membicarakan hal serius, Gus Dur pun membuat lelucon yang membuat Fidel Castro tertawa terbahak-bahak.


Kisah ini diceritakan mantan Kepala Protokoler Istana, Wahyu Muryadi, saat berbincang-bincang dengan detikcom, Selasa (5/1). Wahyu saat itu mendampingi Gus Dur menginap di Hotel Melia Havana. Gus Dur dan rombongan datang ke Havana untuk menghadiri acara KTT Non Blok.

Saat itu, sekitar pukul 22.00 waktu setempat, Gus Dur sedang santai di sofa kamar suite-nya di hotel tersebut. Gus Dur lagi asyik mendengarkan kaset wayang kulit dengan menggunakan headphone. Dia mengenakan celana pendek dan sandal jepit.

Malam sudah hampir larut, Gus Dur dan juga para pejabat pemerintah RI lainnya tak mengira akan kedatangan pemimpin Kuba. “Saat itu Pak Fidel Castro memang datang ke hotel secara mendadak. Dia mengenakan baju cokelat seperti seragam Pemda itu, tanpa topi,” kata Wahyu.

Begitu mendengar kehadiran Castro, Wahyu Muryadi pun langsung lompat dan lari ke lantai atas untuk membangunkan Menlu Alwi Shihab yang sudah terlelap tidur. “Paspampres kaget, soalnya Castro memaksa masuk kamar suite Gus Dur. Aku lompat lari ke atas membangunkan Menlu Alwi Shihab yang terlihat kelelahan,” kata wartawan Tempo itu.

Kedatangan Castro juga membuat Gus Dur panik. Dia bergegas mengenakan celana panjang. Namun, Gus Dur tak sempat memakai sepatu. Gus Dur pun menemui Castro dengan mengenakan sandal jepit. “Saat itu Castro menenangkan Gus Dur dengan mengatakan ‘Its okay Mr President, Don’t be in a hurry’,” terang Wahyu.

Setelah membahas sesuatu yang serius terkait KTT Non Blok selama 30 menit, Gus Dur dan Castro pun beradu lelucon. Seperti diketahui, Gus Dur memang sangat pandai untuk membuat lelucon di berbagai forum yang ia hadiri.

Ketika bertemu Castro, Gus Dur menyampaikan lelucon tentang presiden-presiden Indonesia yang gila. Menurut Gus Dur, presiden RI pertama gila wanita, presiden RI kedua gila harta, dan presiden RI ketiga gila teknologi. “Terus presiden yang keempat, coba Pak Castro tebak,” kata Gus Dur saat itu. “I don’t know,” jawab Castro.

“Kalau saya ini yang memilih orang-orang gila,” kata Gus Dur. Saat itu Castro yang selalu berpenampilan dengan janggut panjangnya itu langsung terpingkal-pingkal. “Ini benar-benar terjadi, karena saat itu saya dan Pak Alwi yang mendampingi Gus Dur,” ujar Wahyu yang mengaku kisah ini sulit untuk dilupakan dan selalu terkenang-kenang.

Sumber : www.solopos.com