Senin, Desember 07, 2009
TERBAIK DARI YANG BAIK
Zaman semakin maju.., ilmu pengetahuan semakin terbuka.., maka yang pasti zaman sekarang banyak orang pinter. Terbukti bahwa setiap hal yang dulu tak pernah tahu, sekarang apapun akan dapat diketahui dengan cepat. Apalagi dengan adanya teknologi yang semakin berkembang dengan dahsyatnya, sedahsyat lajunya pesawat ulang alik. Namun apakah dengan kemajuan yang demikian canggihnya teknologi tersebut akan menjamin seluruhnya berlaku bener ?
Barangkali jika kemajuan itu berada ditangan orang yang mempunyai pemikiran yang positiflah hal tersebut masih dapat dikatakan aman..., sebagaimana contoh ilmu kedokteran akan sangat membantu pasien untuk kesembuhannya sehingga masih ada kesempatan untuk bertaubat, Hukum peradilan, akan membantu orang yang salah tetap disalahkan dan yang benar akan mendapatkan kemenangan, sehingga dunia ini mungkin masih berputar lebih lama lagi, dan tidak hanya sampai denga 2012. Dan masih banyak lagi percontohan yang positif. hal ini sebagai bagaian dari yang bener.
Tapi ingatlah... bahwa hal yang positif akan selalu di-iringi dengan gerakan negatif sehingga kita diminta selalu waspada akan hal itu. Dan yang paling miris jika kita mengingatnya adalah jika teknologi itu berada ditangan orang yang tidak pener (pas).
Bahkan jika ditarik lebih panjang kajiannya, bukan hanya teknologi terkadang urusan keagamaan sekalipun walau sebenarnya agama mengajarkan tentang kebenaran, tapi jika tatapelaksanaan keagamaan yang tidak pas (pener) akan membuat dunia semakin cepat kehancurannya.
Minggu, November 01, 2009
babak lanjutan ....
Apakah mungkin akan terjadi pula bencana ditengah-tengah pemerintahan demikian juga ?
Ini bukan jawaban dan bukan mendahului Yang Maha Kuasa, tapi kalaupun akan terjadi hal yang mustinya tidak kita inginkan bersama memang adanya, bukti bahwa apa yang telah Tuhan gariskan pasti akan terjadi. Namun sejenak kita bertafakur Seberapa besar kuat kita menghadapi ujian ? seberapa besar tingkah kita menyelisihi apa yang Tuhan perintahkan ? seberapa besar kita menyayangi sesama ciptaanNya ?
Jumat, Agustus 28, 2009
kisah dan hikmah
ABDULLAH BIN JA’FAR
Suatu ketika Abdullah bin Ja’far menjalankan usaha perniagaan bersama dengan saudaranya yaitu Abdullah bin Zubair. Abdullah bin Zubair yang telah diwarisi buku catatan hutang piutang ayahnya yang harus diselesaikan, mendapati Abdullah bin Ja’far mempunyai hutang sebesar satu juta dirham maka Abdullah bin Ja’farpun menyanggupi untuk membayarnya.
Tapi Abdullah bin Zubairpun juga mewarisi sifat ayahnya yang jujur, yaitu meneliti kembali buku catatan ayahnya tersebut, dan ternyata justru sebaliknya ayahnyalah (Zubair RA) yang harus membayar kepada Abdullah bin Ja’far.
Setelah Abdullah menyampaikan kekeliruannya tersebut kepada Abdullah bin Ja’far, ia berkata:”Jika demikian keadaannya, aku menghalalkan hutang ayahmu itu”.
Kata Abdullah bin Zubair,”Tidak wahai saudaraku, aku yang harus membayarnya.” Kata Abdullah bin Ja’far:”Baiklah jika demikian, engkau boleh membayarnya sesuai kemampuanmu.”
Jawab Abdullah bin Zubair,” sebagai gantinya, maukah engkau menerima sebidang tanah yang kecil.” Kata Abdullah bin Ja’far,”Ya jika engkau tidak keberatan.” Maka Abdullah bin Zubairpun menyerahkan sebidang tanah yang tandus dan kering kepadanya.
Kemudian Abdullah bin Ja’far memerintahkan pembatunya untuk membawa sajadah dan membentangkannya diatas tanah yang tandus dan kering itu, yang selanjutnya Abdullah bin Ja’far mendirikan shalat dua roka’at dengan sujud yang cukup lama.
Setelah selesai melaksanakan shalat, ia menunjuk ke satu arah dan menyuruh pembantunya tersebut menggali tempat itu. Dan ternyata dalam galian tanah itu keluarlah air dari perut bumi.”
Keberkahan muncul bukan karena besarnya kekuasaan, luasnya daerah cakupannya, tapi seberapa keikhlasan dan syukur yang dia rasakan.
Ingat …. ! dunia bagaikan air laut, semakin banyak kita meminumnya akan semakin besar rasa hausnya.
Sri Sp/Fadhail Amal
Minggu, Agustus 16, 2009
suwe mijet wohing ranti
Ungkapan - ungkapan bahasa jawa begitu halus dalam pemaparannya. sering membutuhkan pemahaman yang sempurna untuk mengetahui apa yang sebenarnya yang dimaksud. seperti "Suwe Mijet Wohing Ranti"
untuk mengerti maksud kalimat itu, terlebih dahulu kita mengerti arti :
Suwe : Lama
Mijet : Memijit
wohing Ranti : Biji Meranti
Biji Meranti adalah sejenis kacang panjang yang jika telah kering untuk mengeluarkannya dengan cara di pijit. hanya karena Meranti lebih kecil dari pada kacang panjang, maka untuk mengeluarkannyapun akan lebih mudah.
Nah ... maksud ungkapan suwe mijet wohing ranti adalah : sangat mudah, sangat singkat, sepele, menganggap kecil.
contoh kalimat
sri : "opo kowe isoh ngrampungake penggawean iki..!"
( apakah kamu sanggup menyelesaikan pekerjaan ini .....!)
suparno : "Suwe Mijet wohing Ranti...!"
( Gampang itu....., mudah itu.....,
Selasa, Juni 23, 2009
ojo Dumeh
Selasa, Mei 12, 2009
pilpres Indonesia
Apakah keadaan akan semakin baik ataukah malah semakin surut... mari kita sukseskan pemilihan ini. Jemari anda saatnya menari untuk menentukan pilihan serta ikut merubah keadaan.
Bagi saudaraku ... setanah air .... pilihan bukan karena ego pribadi, bukan pula segelintir kelompok yang akan memanipulasi .....
Tapi hati saudara yang akan menggerakkan.... ( bukalah mata hati .... )